spot_img

Hindari Bencana Demografi, Wapres Harapkan BLK Komunitas Siapkan Kualitas SDM Sesuai Pasar Kerja

LOMBOK (Pertamanews.id) – Dalam kurun waktu yang tidak lama lagi atau tepatnya 2030 – 2040, Indonesia akan menyongsong bonus demografi, dimana penduduk usia produktif atau angkatan kerja jumlahnya mendominasi atau melebihi populasi usia tidak produktif.

Menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, besarnya jumlah penduduk usia produktif jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas, maka akan berbalik menjadi bencana demografi, pada Senin (13/2).

“Peristiwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika penduduk usia produktif tersebut dapat terserap dengan baik pada pasar tenaga kerja,” tegas Wapres saat meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Jl. Raya Darek Pengga, Desa Darek, Kecamatan, Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/02).

Baca juga:  GIIAS Semarang 2024 Siap Manjakan Pengunjung dengan Inovasi Terbaru dan Program Menarik

Terlebih saat ini, lanjut Wapres, seluruh negara berada di tatanan dunia yang sangat dinamis, sehingga potensi disrupsi pada semua sektor kehidupan, menjadi tak terhindarkan.

“Untuk itu, pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi untuk memastikan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas dan kapabilitas untuk beradaptasi dengan segala perubahan dan disrupsi yang mengikutinya, salah satunya melalui eksistensi BLK Komunitas,” ungkapnya.

Perluasan pendirian BLK Komunitas hingga menjangkau ke seluruh pelosok tanah air, menurut Wapres akan memudahkan kelompok usia angkatan kerja dalam mengakses pelatihan kerja.

Baca juga:  Sambut Nataru, Awanngroup Berikan Suguhan Kemeriahan di Penghujung Tahun 2024

“Selain untuk menekan angka pengangguran, penguatan dan perluasan pelatihan vokasi melalui BLK Komunitas utamanya diharapkan untuk mampu menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing,” ujarnya.

Terakhir, Wapres kembali menekankan bahwa fenomena bonus demografi di tanah air harus disambut dan disikapi sebagai peluang besar untuk melakukan berbagai akselerasi pembangunan.

“Namun, cita-cita percepatan kemajuan tidak akan berhasil jika bergantung faktor jumlah penduduk semata. Sebab, untuk memenangkan persaingan global, mutlak diperlukan sumber daya manusia yang andal,” pungkasnya.

Baca juga:  Ini Profil Dr. Sugeng Riyanta, Resmi Jabat Wakajati Jateng yang baru

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri beserta segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Tengah, Pengasuh Ponpes Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek Tuan Guru Haji Ma’arif Ma’mun dan jajarannya, serta para Kepala BLK dari seluruh Indonesia yang diresmikan hari ini.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini