SEMARANG (Pertamanews.id) – Dalam menjalin hubungan asmara, kamu mungkin pernah merasa cemburu bila pasangan melakukan hal-hal di luar kebiasaan.
Cemburu memang bisa saja mampir dalam setiap hubungan. Kamu sendiri mungkin juga sering mendengar ungkapan bahwa cemburu merupakan tanda sayang.
“Secara biologis dan emosional mekanisme awal pertahanan hidup kita adalah keterikatan kita pada yang lain,” kata Mark B. Borg Jr PhD, salah satu psikolog klinis dan penulis Irrelationship and Relationship Sanity di New York, Amerika Serikat.
Cemburu timbul karena ikatan antara Anda dan dia yang dikasihi terancam. Meski cemburu adalah sesuatu yang normal, Anda perlu mengatasinya dengan cara-cara yang sehat demi mencegah buntut persoalan yang lebih rumit.
Akui kalau cemburu
Anda ingin mengatasi cemburu berarti hal pertama yang harus dilakukan adalah mengakui bahwa Anda cemburu.
Psikoterapis Allison Abrams menyarankan untuk mempraktikkan mindfulness. Mengutip dari buku The Jealousy Cure milik psikolog Robert Leahy, mindfulness akan membantu Anda menyadari dan menerima rasa cemburu.
Dengan begini Anda akan mencegah rasa cemburu menguasai pikiran dan mengendalikan laku Anda. Namun bukan berarti rasa cemburu ini kemudian diabaikan.
“Leahy meminta pasiennya untuk membayangkan pikiran mereka sebagai tamu yang datang berkunjung. Berusaha sekeras mungkin untuk menjauhkan rasa yang tidak menyenangkan, tapi pada akhirnya mereka akan masuk juga. Dia juga menyarankan untuk melihat pikiran sebagai mobil atau kereta. Kita bisa memilih untuk naik atau membiarkannya lewat,” tulis Abrams di Psychology Today.
Temukan dari mana datangnya rasa cemburu
Dari mana datangnya rasa cemburu yang Anda rasakan? Cek lagi apa cemburu ini akibat sesuatu yang dilakukan orang lain di masa lalu, bisa juga datang dari rasa ‘insecure’ diri sendiri atau bisa juga kehadiran orang ketiga.
Risa Ganel, terapis pernikahan dan keluarga, berkata menemukan jawaban dari pertanyaan ini akan mengantarkan Anda pada tindak lanjut dari rasa cemburu. Cemburu pun bisa diatasi misal mendiskusikan dengan pasangan karena dia terlihat begitu akrab dengan teman lawan jenis dalam kesempatan kondangan atau perlu evaluasi diri karena ada pengalaman diselingkuhi sehingga cemas pasangan yang sekarang akan melakukan hal serupa.
Tulis di kertas
Cemburu bisa benar-benar membajak pikiran. Pikiran dipenuhi asumsi-asumsi yang cenderung negatif termasuk kemungkinan pasangan meninggalkan Anda, kehancuran hubungan dan hari-hari yang bakal merana tanpanya.
Sebaiknya ambil pulpen dan kertas lalu perlahan tulis apa yang Anda rasakan. Ganel berkata menulis akan mengendalikan aliran emosi dan membantu Anda bisa berpikir lebih jernih sebelum mengambil tindakan.
Bicarakan dengan pasangan
Sekali Anda merasa kalem dan emosi tak meluap liar, saatnya berkomunikasi dengan pasangan. Terbuka dengan pasangan dan minta bantuan pada pasangan untuk menghadapi rasa cemburu.
“Ini memberikan Anda kesempatan untuk membicarakan tentang penguatan hubungan dari tekanan rasa cemburu dan menjaga Anda agar tidak main menyalahkan. Anda mungkin kaget saat mendengar bahwa pasangan juga punya rasa cemburu,” jelas Ganel.
Tidak menyalahkan pasangan
Kecenderungan orang yang merasa cemburu adalah menuduh pasangan akan apa yang dia rasakan. Ini hanya akan memicu pertengkaran. Tak jarang ada pula yang sampai memonitor aktivitas pasangan bahkan mengecek ponselnya hanya demi memvalidasi rasa cemburu.
“Tidak ada hubungan yang pernah berkembang dengan pengintaian seperti ini,” ujar Ganel.
Saat kecemburuan makin menjadi dan mengarah pada kekerasan, mungkin letak permasalahannya ada pada rasa ‘insecure’. Ini lebih baik dikonsultasikan dengan psikolog atau terapis.