JAKARTA (Pertamanews.id) – Seribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang masuk dalam katalog 1.000 UMKM Binaan Pertamina terbaik tahun 2022 dikurasi untuk mengikuti The International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta pada 1-5 Maret 2023.
Setelah melalui proses kurasi, 24 UMKM binaan terbaik akhirnya terpilih untuk memamerkan produknya yang terdiri dari 19 UMKM binaan melalui program Pendanaan UMK dan 5 UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina.
UMKM yang terpilih sesuai dengan kriteria baik kualitas maupun mutu produk yang telah ditetapkan, yang mewakili berbagai sektor antara lain : craft, beauty and health, fashion dan aksesories. UMKM tersebut berasal dari berbagai kota antara lain, Palembang, Tasikmalaya, Depok, Garut, Kudus, Sleman, Semarang, Pekalongan, Surabaya, Denpasar, Ginyar, Lombok, Balikpapan, dan Palangkaraya
Produk yang dibawa antara lain kerajinan songket produksi Azizah Songket, batik dari UMKM Pekatan, Muria, Larissa, Joglo Ayu Tenan, Cap Bali, DnL Dewi Batik. Produk Fashion lainnya juga akan dihadirkan oleh Asia Garment Internasional, Namira Ecoprint . Sementara untuk kerajinan akan hadir kerajinan mutiara dari D’etnic Istana Mutiara Lombok, kerajinan kulit dari Move Leather, dan kerajinan lainnya dari Duta Crafindo, Woodeco Indonesia, Lyka, Arara Art, Klabat Craft, Khula Craft, Atap Konjo, Iwatik, Toko Ida Usaha, Indang Apang Galeri, Kemala Handmade. Ada juga produk mukena dari Al-Aqshal serta produk perawatan tubuh dari Bali Ayu Nature.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, menyatakan keikutsertaan UMKM pada INACRAFT merupakan bagian dari program pembinaan UMKM Pertamina, sekaligus sebagai stimulus bagi UMKM agar dapat naik kelas.
“Kami berharap keikutsertaan UMKM binaan Pertamina dalam pameran kerajinan terbesar di Indonesia ini menjadi sarana promosi produk agar lebih dikenal masyarakat luas, siap bersaing, dan membuka networking untuk perluasan pasar di dalam maupun luar negeri. Tentunya transaksi nantinya tidak hanya pada saat pameran saja, tetapi akan terus berkelanjutan dengan para buyer retail maupun kalangan industri kreatif dan pariwisata,”jelasnya.
Pembinaan UMKM melalui keikutertaan dalam pameran merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, sekaligus dukungan Pertamina dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) ke-8, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak.
“Melalui program-program UMKM dan semangat EnergizingYour Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap Mitra Binaan menjadi UMKM naik kelas dan Go Global,”pungkas Fadjar.