SULAWESI (Pertamanews.id) – Soal penetapan awal bulan Ramadhan 1444 Hijriah tahun ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau jaga kebersamaan dan tetap harga setiap keputusan.
Ketua MUI Sulawesi Selatan Profesor Dr KH Najmuddin H Abd Safa Lc MA mengatakan, adapun cara untuk bersatu dalam penetapan yaitu dengan cara mengikuti pemerintah.
ilmu hisab terjadi banyak perbedaan, sehingga metode rukyatul hilal dinilai lebih cocok untuk menentukan awal bulan Ramadhan.
“Sekarang ini teknologi makin maju, jadi kita serahkan saja ke pemerintah dengan segala kelengkapannya,” ujarnya.
Lanjut, pihaknya menyampaikan soal penetapan ramadhan intinya sebagai umat muslim kita harus mengikuti anjuran pemerintah.