spot_img

BEM Undip Sebut Ada Kejanggalan dalam Penundaan Pemilihan Rektor

 

SEMARANG (Pertamanews.id) – Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Diponegoro (Undip) periode 2024-2029 ditunda, beberapa mahasiswa mempertanyakan penyebab pemilihan rektor tersebut ditunda yang seharusnya dilaksanakan, pada Selasa (7/3) lalu.

Sempat timbul kecurigaan atas adanya penundaan pemilihan rektor itu, hingga saat ini pihak Universitas belom memberikan tanggapan apa pun terhadap penundaan tersebut.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip sempat mendesak pihak Universitas untuk di adakan pertemuan dan menjelaskan apa yang terjadi pada penundaan pemilihan rektor ini.

Alhasil, Rektor Undip Prof Yos Yohan yakni hanya menyampaikan kebijakan pihaknya soal rektor baru yang terpilih nantinya wajib menjalani magang selama satu tahun sebelum resmi menjabat. Namun, pernyataan dari rektor itu masih mengganjal sebagian mahasiswa.

Baca juga:  Dialog Perdana Rektor Undip dengan Mahasiswa ; Serap Kritik dan Saran

“Ketika Rektor menjelaskan kepada kami, beliau mengatakan alasan perlunya magang adalah beliau berkaca pada pengalaman sendiri tatkala mulai menjabat dulu,” terang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro, Hanif Al Fattah belum lama ini.

Hanif menyebut, alasan dari Prof Yos dinilai pihaknya tidak kuat untuk menjawab desakan dari mahasiswa yang meminta penjelasan konkret penundaan Pilrek di kampusnya.

Menurutnya, berdasarkan BEM melihat seharusnya rentang waktu setengah tahun dari pemilihan ke pelantikan sudah cukup untuk rektor terpilih untuk menyesuaikan diri dengan tugas barunya.

Baca juga:  Ada Yang Menarik pada Upacara Peringatan Harkitnas 2024 di UNDIP

“Seharusnya akhir tahun sudah bisa dilantik jika pemilihan dilakukan sekarang. Namun tidak ada juga penjelasan jernih,” ujar dia.

Hingga saat ini, ungkap Hanif, pihaknya bersama mahasiswa dan alumni Undip masih menunggu kabar terbaru soal tuntutan mereka agar bisa dipertemukan dengan para calon rektor.

“Kami belum tahu kapan, katanya harus sesuai dengan timeline pemilihan,” tutur Hanif.

Saat ditanya soal apakah penundaan Pilrek ini berkaitsn dengan kontestasi politik tahun 2024 mendatang, ia menolak bahwa pemilihan rektor ditunda karena berkaitan dengan Pemilu 2024.

Baca juga:  Wujudkan Pemilu Kondusif, ASN Pemkot Semarang Deklarasikan Netralitas untuk Pilkada 2024

“[Kalau soal penggiringan suara ke calon presiden tertentu] sepertinya tidak ya, Mas. Memang ada alasan lain yang kita semua perlu tahu,” tuntasnya.

Sementara itu awak media mencoba konfirmasi ke Rektor Yos, namun yang bersangkutan sejauh ini belum menjawab pesan Whatsappnya.

Sebagai informasi, calon rektor Undip baru yakni ada 4 antara lain, Prof. Ir. Mochamad Agung Wibowo dari Fakultas Teknik, Prof. Dr. Suharmono dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya dua calon, Prof. dr. Muhamad Thohar Arifin dari Fakultas Kedokteran, dan Prof. Budi Setyono dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini