NUSA DUA (Pertamanews.id) – Sebagai mata dan telinga bagi masyarakat, media memiliki fungsi penting diantaranya sebagai sumber informasi, gagasan, pendidikan, maupun hiburan. Khususnya, di tengah berbagai tantangan global termasuk gempuran arus informasi yang begitu besar, media harus dapat memaksimalkan fungsi-fungsi penting ini tidak hanya sebagai pemberi informasi, tapi juga sebagai pemberi ide-ide baru yang mendatangkan kebaikan bagi seluruh stakeholdernya.
“Apalagi pascahantaman aneka krisis yang saling berkelindan seperti sekarang. Media harus mampu mengoptimalisasikan peranannya sebagai penyalur sekaligus penyaji gagasan yang segar, yang dapat menjadi solusi sekaligus membangun paradigma kolaborasi yang saling menguntungkan,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Pembukaan Asia Media Summit (AMS) ke-18 Tahun 2023 di Grand Hyatt Bali, Kawasan Wisata Nusa Dua BTDC, Jl. Nusa Dua, Benoa, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (23/05/2023).
Dalam acara yang bertema “Media Enhanching Economic Sustainability” ini, lebih lanjut Wapres menyampaikan, membangun kolaborasi yang saling menguntungkan dapat ditunjukkan melalui kontribusi dalam mengawal kebijakan dan program pemerintah agar tepat sasaran.
“Media juga memainkan peran koreksi atas arsitektur kebijakan negara agar terus berada di jalur yang tepat, adil, dan memihak kepada masyarakat,” papar Wapres.
Salah satunya, dalam upaya global untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Peran media sangat strategis dalam meningkatkan literasi di level individu, masyarakat, maupun institusi negara agar terbangun kesadaran kolektif,” tambah Wapres.
Sementara dari sisi menjaga perdamaian, Wapres pun mengingatkan, bahwa media memiliki andil sebagai jembatan perdamaian. Dimana, peran ini sangat penting dalam terciptanya lingkungan yang kondusif, yang dalam jangka panjang merupakan kunci dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Kehadiran media memberikan andil sebagai jembatan perdamaian dalam membangun nilai, sistem, dan aksi-aksi damai yang berkelanjutan, baik di level nasional, regional, hingga global,” imbuh Wapres.
“Sebagaimana yang kita yakini, lingkungan yang damai adalah kunci bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Iman Brotoseno, menyampaikan bahwa konten yang didiseminasikan melalui media adalah materi yang dapat memberikan dampak kuat bagi yang melihat dan mendengarnya. Oleh karena itu, ia meyakini, pemilihan tema pada AMS ke-18 Tahun 2023 ini sangat tepat seiring dengan kekuatan yang dimiliki media untuk menyebarluaskan informasi strategis kepada masyarakat, salah satunya tentang isu ekonomi berkelanjutan.
“AMS ke-18 Tahun 2023 menjelajahi setiap prospek menarik untuk industri penyiaran untuk maju dengan layanan baru, terutama di era konvergensi untuk meningkatkan keberlanjutan ekonomi di Asia Pasifik,” ungkap Iman.
“Acara ini mengajak semua peserta untuk berpikir masa depan media berkelanjutan, berorientasi pada teknologi ramah lingkungan hijau, sehingga benar-benar bermanfaat bukan hanya bagi kita tetapi juga generasi masa depan,” tutupnya.
Hadir dalam acara ini diantaranya, Gubernur Bali Wayan Koster, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Under-Secretary-General United Nations and Executive Secretary of UNESCAP Armida S. Alisjahbana, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Iman Brotoseno, CEO Asia-Pacific Institute for Broadcsating Development (AIBD) Philomena Gnanapragasam, dan Vice President AIBD Rizal Giovanni Aportadera Jr.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan R. Gatot Prio Utomo.