SEMARANG (Pertamanews.id) – Kota Semarang selain dapat menjadi pusat kebudayaan dan pariwisata, kota dengan sebutan port of java ini, siap dijadikan pusat olahraga tenis berkelas internasional.

Mewujudkan hal itu, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat langsung menggandeng Dmitry Shcherbakov, founder Liga Tennis Center & Academy, yang berlokasi di Kerobokan, Kuta Utara, Bali.

Dmitry sendiri, adalah bule berkebangsaan Ukraina, yang sudah menetap selama 13 tahun di Bali, dan menikah dengan Ayu, perempuan asal Semarang.

“Dmitry ini teman akrab dari Novak Jokovic, petenis asal Serbia yang 21 kali menjuarai tinggal putra Grand Slam. Dengan sport center yang akan saya bangun, saya bercita-cita suatu saat nanti ada satu dari 270 juta penduduk Indonesia jadi juara Grand Slam,” ungkap dia.

Dimitry, yang telah mendirikan klub tenis di Bali pada 14 Februari 2017 mengaku siap membantu mewujudkan sport center berkelas dunia.

“Saya siap membantu Pak Irwan untuk mewujudkan berdirinya sport center tenis berkelas dunia di kota ini,” kata dia.

Siapkan 500 Miliar

Sebelumnya, pengusaha jamu yang dikenal dermawan peduli sesama ini, menyiapkan dana investasi hingga Rp500 miliar untuk pembangunan sport center di Klipang, Semarang Timur.

Saat ini desain sudah ada, dengan stadium yang dilengkapi 18 lapangan tenis, dan akademi tenis berskala nasional yang bakal menyedot wisatawan untuk datang.

“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dibangun sehingga ikut menambah potensi wisata yang ada di Kota Semarang,” ujarnya.

Keberadaan sport center dan akademi tenis nantinya bakal menjadikan olahraga tenis semakin dikenal di Indonesia. Dari sport centernya, Irwan ingin ada atlet-atlet tenis yang handal dan mampu mengharumkan nama Indonesia di dunia.

“ Orang Indonesia ada 270 juta, tapi tidak ada yang fokus berbicara di tenis. Kenapa badminton hebat? Karena ada Djarum. Tenis enggak ada fasilitas. Buat saya ini tantangan,” ujarnya.

Irwan mengaku, senang berinvestasi di Semarang karena semuanya gampang. Irwan juga berharap ada investor – investor lain yang menanamkan uangnya di Semarang.

“Nomor satu itu fasilitasnya dan itu tergantung investor. Investor bisa masuk itu gimana? Ya kan udah setengah jadi. Kalau ini dipublikasi terus-menerus bahwa tempat investasi yang paling menguntungkan Semarang, ya semua orang ke sini,” katanya.