JAKARTA (Pertamanews.id) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mendorong pemuda dan masyarakat desa menjadi ‘mata’ dalam mengawasi Pemilu 2024. Alasannya, dalam kacamata pengawas pemilu, seluruh tahapan pesta demokrasi lima tahunan itu penuh kerawanan.

“Hal itu membutuhkan ‘mata awas’ dari semua lapisan masyarakat termasuk pemuda desa. Tahapan yang panjang ini, dengan pengawas pemilu terbatas, membutuhkan mata yang awas dari banyak orang,” ujar Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty dalam keterangan persnya, Kamis (5/10).

Ia mengungkapkan, Bawaslu harus dapat memastikan seluruh tahapan berjalan dengan lancar. Yakni, harus benar prosesnya dan tepat prosedurnya.

Selain itu, Komisioner Bawaslu menegaskan, pemuda desa jangan hanya menjadi penonton dalam Pemilu 2024. Melainkan, turut menjadi aktor saat Pemilu 2024.

“Dalam pemilu apapun kita dan siapapun kita, nilai suaranya sama, karena suara kita sama, makan jangan hanya jadi. Tapi, kita semua harus menjadi aktor dalam pemilu 2024,” ucapnya.