SEMARANG (Pertamanews.id) – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah (Jateng) meluruskan atas terjadinya kerusakan infrastruktur pada salah satu bangunan di bagian komplek Pasar Kreatif Lasem, Kabupaten Rembang, yang terjadi pada (4/10) lalu.
Kejadian tersebut merupakan robohnya sebagian kecil area kanopy/tritisan bangunan kios Pasar Kreatif Lasem.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPPW Jateng, Kuswara saat dijumpai di Kantor BPPW Jateng, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jumat (6/10).
Kuswara menjelaskan robohnya kanopy/tritisan diduga adanya faktor seperti beban yang berat, usia bangunan, serta kemungkinan cantolan dari kanopy/tritisan ke dinding yang merenggang.
” Untuk saat ini dugaan dari faktor usia dan beban meskipun tidak ada angin dan hujan saat kejadian, bisa juga mungkin cantolan kanopy kedinding mengalami kelonggaran,” jelas Kuswara.
Diketahui, bagian yang roboh adalah teras bangunan di bagian makanan basah tepatnya di timur Alun-Alun Lasem.
Kuswara mengungkapkan kurang dari 6 jam setelah kejadian, BPPW Jateng telah berhasil berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan robohnya kanopy/tritisan di Pasar Kreatif Lasem.
“Jadi, kurang lebih, dari waktu robohnya mungkin sekitar 6 jam, kami sudah berada di lokasi dengan perjalanan dari Semarang ke Rembang yang cukup panjangn dengan kesiapan kami untuk merespon kejadian di lapangan tanpa menunda-nunda,” ucap Kuswara.
Namun, Kuswara juga menyoroti kendala yang dihadapi, pihaknya tidak dapat langsung melakukan tindakan membersihkan atau memperbaiki tanpa izin dari pihak kepolisian.
Meskipun awalnya mereka berencana untuk segera membersihkan dan memperbaiki, garis polisi yang telah ditempatkan menghalangi mereka untuk masuk tanpa izin, yang bisa melanggar hukum.
” Awalnya, target kami adalah membersihkan dan memperbaiki segera tanpa menunggu, tetapi karena ada garis polisi, kami tidak bisa masuk tanpa izin karena itu melanggar hukum.” ungkap Kuswara.
Sebagai respons atas situasi tersebut, Kuswara menjelaskan bahwa timnya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk kontraktor pelaksana, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang, Polres Rembang, Polsek Lasem Koramil, Satpol PP, kepala desa yang mengawasi wilayah tersebut, dan ketua paguyuban Pusat Kreatif. Koordinasi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi terbaru dan merumuskan langkah-langkah yang akan diambil.
” Kami harus mengikuti prosedur yang berlaku. Meskipun begitu, kami tetap berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang, Polres Rembang, Polsek Lasem Koramil, Satpol PP, kepala desa yang mengawasi wilayah tersebut, dan ketua paguyuban Pesat Kreatif.” ujar Kuswara
Hingga saat ini, BPPW Jawa Tengah masih menunggu clearance dari pihak berwenang agar dapat melanjutkan tindakan membersihkan dan memperbaiki bagian kanopi atau tritisan yang rusak.
Kuswara juga menegaskan bahwa yang roboh hanya sebagian kecil dari kanopi atau trisipan di Pasar Kreatif Lasem, bukan seluruh kompleks pasar tersebut.
Kuswara dan timnya berharap dapat segera mendapatkan izin untuk memulai upaya pemulihan dan memastikan agar pasar tersebut dapat kembali beroperasi dengan normal secepat mungkin.
” Sampai sekarang, kami belum bisa masuk lebih jauh karena masih menunggu clearance dari pihak berwenang. Kami berharap dapat membersihkan dan memperbaiki bagian kanopi/ tritisan secepatnya. Salah satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa yang roboh adalah sebagian kecil dari kanopy/tritisan, bukan seluruh pasar kreatifnya” tegas Kuswara.