BALIKPAPAN (Pertamanews.id) – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengaku kecewa usai timnya dikalahkan Persis Solo dengan skor 0-2 di Stadion Batakan Samarinda, Minggu (17/3), malam.
Dua gol Persis Solo dicetak oleh M. Sidibe di menit ke- 5′ dan menit ke-21′.
“Kami kecewa dan sedih untuk hasil ini. Sangat sulit untuk diterima ketika kalah dalam pertandingan terutama laga derby. Kami memulai pertandingan dengan sangat jelek. 20 menit awal situasinya sangat sulit,” kata Agius usai laga.
Namun, Pelatih asal Malta itu tetap berharap dengan hasil buruk ini bisa menjadi bahan pembelajaran timnya untuk menatap lima laga sisa.
“Kami menang ataupun kalah selalu bersama-sama. Ketika kami menang, pemain bermain bagus. Ketika kalah, itu tanggung jawab saya, mungkin ada kesalahan sehingga itu menjadi bahan evaluasi kami,” katanya.
“Peluang masih ada, kami tidak akan menyerah, kami akan banyak lakukan improvisasi lagi. Kami tetap optimis bisa lolos ke empat besar, kami akan berjuang hingga akhir,” tuturnya.
Sementara, perwakilan pemain, Septian David Maulana meneambahkan atas kekalahan kali ini jadi pelajaran penting bagi timnya untuk menghadapi lima laga sisa ke depan.
“Hasil buruk ini jadi pelajaran penting bagi kami untuk menatap sisa laga ke depan, agar kami bisa tetap di empat besar. Kami akan lebih kerja keras lagi agar tetap sesuai pada target kami lolos empat besar,” tambahnya.