SEMARANG (Pertamanews.id) – Sejumlah calon mahasiswa baru Soegijapranata Catholic University (SCU) merasakan suasana belajar di program kelas internasionalnya, International Undergraduate Program (IUP). Dikemas dalam “IUP Trial Class,” mereka berkumpul di Gedung Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB, pada Jumat (19/7).
“Kami mencoba memperkenalkan kepada teman-teman calon mahasiswa baru agar mereka bisa merasakan experience-nya belajar di kelas internasional. Bagaimana kondisinya, situasinya, metode pengajarannya, sampai ke fasilitasnya,” ungkap Direktur IUP SCU, Peter Ardhianto, PhD.
Adapun peserta merupakan lulusan dari 20 SMA/K yang mayoritas berasal dari Kota Semarang. Beberapa lainnya merupakan SMA/K yang terletak di Cirebon, Banjarnegara, dan Samarinda.
Peter menuturkan ada 5 program IUP SCU yang dibuka untuk calon mahasiswa baru SCU mengikuti Trial Class. Salah satunya merupakan program yang baru dihadirkan tahun ini, International Accounting. Keempat program lainnya yakni Global Architecture, Visual Interactive Design, Food Technology and Innovation, dan AI and Big Data.
“Seru banget, bisa belajar kaitannya aspek visual dan komunikasi dalam suatu desain. Harus belajar juga tentang penggunaan kata-katanya,” ungkap peserta dari Program Visual Interactive Design IUP SCU, Envin.
IUP Trial Class Berikan Penawaran Khusus
Bukan pertama kalinya, tahun lalu IUP SCU juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa, namun hanya untuk calon mahasiswa baru Program Visual Interactive Design. Pada tahun pertamanya, IUP Trial Class dilangsungkan pada minggu pertama perkuliahan Tahun Ajaran 2023/2024.
“Kami melihat antusiasmenya teman-teman saat itu, kemudian tahun ini kamu coba menghadirkan di 4 program yang sudah ada dan 1 program baru yang kami hadirkan tahun ini,” tambah Peter.
Dalam kesempatan ini, IUP SCU juga menawarkan jalur prestasi untuk mereka yang ingin mendaftarkan diri menjadi mahasiswa dalam program ini.
Jalur prestasi ini sendiri khusus dihadirkan bagi para peserta IUP Trial Class yang berupa potongan biaya kuliah.
Peter pun menuturkan pihaknya berencana merutinkan kegiatan serupa di seluruh program kelas internasionalnya.
“Waktunya pun bisa lebih fleksibel dengan mengikuti kelas yang ada, sehingga bisa kapan saja. Jadi, tinggal menghubungi hotline-nya saja, nanti kami akan bantu menjadwalkan,” lanjutnya.
Kegiatan ini pun dinilainya menjadi kesempatan calon mahasiswa lebih mengenal program studi yang dipilihnya agar sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Pihaknya juga berencana membuka peluang bagi para calon mahasiswa merasakan belajar di kelas internasionalnya dengan waktu yang lebih fleksibel.
“Kuliah itu rata-rata sampai 4 tahun ya, jadi jangan sampai mereka ibarat membeli kucing dalam karung. Alangkah lebih baik mereka bisa merasakan dulu agar bisa fair dan terbuka pemikirannya,” harapnya.