spot_img

Pemprov Jateng Gelar “Jateng Omah Expo”, Dorong Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah 

SEMARANG (Pertamanews.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (backlog). Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengadakan Jateng Omah Expo 2024 di Mal Ciputra Semarang, yang berlangsung dari 24 Juli hingga 4 Agustus 2024.

Jateng Omah Expo 2024, yang diorganisir oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, resmi dibuka oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, pada Rabu (24/7/2024). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2024, dengan tujuan memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah dalam mendapatkan rumah murah atau bersubsidi.

Baca juga:  Stasiun Gambir dan Pasar Senen Dibanjiri Penumpang, 93% Tiket Ludes Terjual

Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyatakan bahwa Jateng Omah Expo ini adalah penyelenggaraan kedua, bertujuan untuk mempertemukan pengembang perumahan bersubsidi dengan masyarakat.

“Ini adalah cara agar masyarakat mengetahui tentang rumah bersubsidi dan bagaimana cara mendapatkannya,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkot Semarang Terima Bantuan 3,1 Triliun untuk Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik

Sumarno juga menambahkan bahwa Pemprov Jateng mendapatkan kuota 11.000 unit rumah bersubsidi Tapera, sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik.

“Kita harus memanfaatkan ini dengan baik dan mensosialisasikannya. Acara ini menjadi sarana informasi bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah,” jelas Sekda.

Sumarno menyebutkan bahwa expo kali ini menghadirkan 34 pengembang yang menawarkan rumah bersubsidi dan non-subsidi.

Baca juga:  Polri: Kebijakan WFH ASN DKI Jakarta Turunkan Kemacetan Hingga 5 Persen

“Semoga acara ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” paparnya.

Ketua Panitia Jateng Omah Expo 2024, Diana Kristina, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kegiatan ini memberikan kesadaran bahwa rumah adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi,” tandasnya.

Berita Terkait

spot_img
spot_img

Berita Terkini