spot_img

SCU Bentuk Satgas PPKS, Rektor Dr. Ferdinandus Hindiarto Lantik 13 Anggota Baru

SEMARANG (Pertamanews.id) – Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU), Dr. Ferdinandus Hindiarto melantik pengurus Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di kampusnya. Mereka terdiri dari 5 dosen, 1 tenaga kependidikan, serta 7 mahasiswa.

Ketiga belas pengurus Satgas PPKS SCU tersebut dilantik di Gedung Mikael, Kampus 1 SCU Bendan pada 23 Juli 2024. Mahasiswa yang dilantik berasal Program Studi Akuntansi, Arsitektur, Psikologi, dan Ilmu Hukum. Bersamaan dengan itu, para pengurus Satgas PPKS SCU juga mengikuti prosesi Pembacaan Sumpah Jabatan.

Prosesi pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) SCU, Prof Berta Bekti Retnawati dan Kepala Pusat Pengembangan Pegawai SCU, D. Linggarjati Novi P, MA. Selain itu, jajaran Wakil Dekan Kemahasiswaan dari berbagai fakultas juga ikut hadir dalam prosesi pelantikan.

Baca juga:  Keren ! KAI Daop 4 Semarang Lakukan Penanaman Pohon dan Hijaukan Stasiun untuk Kurangi Pemanasan Global

Menghidupi Cura Personalis

Dalam sambutannya, Dr. Ferdinand mengapresiasi seluruh sivitas akademika yang mengabdikan dirinya untuk ikut andil dalam menjaga keamanan lingkungan kampus dari kekerasan seksual.

“Kerelaan dan kepedulian terhadap apa yang mungkin terjadi di kampus, saya berdoa dan berimajinasi agar satgas ini tidak bekerja. Jika pun terpaksa, maka harus dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Baca juga:  Ungkap Kasus Besar di Jateng, Kejati Jateng Apresiasi Langkah Tegas Menteri AHY Berantas Mafia Tanah

Bukan hanya mengikuti arahan dari Kemendikbud Ristek, adanya Satgas PPKS dinilai Dr. Ferdinand menjadi bentuk perhatian institusinya kepada mahasiswa. Lebih dari itu, Satgas PPKS menurutnya merupakan wujud kampusnya mengimplementasikan nilai cura personalis.

“Wujud kasih personal dengan memberikan perhatian dan kepedulian dari setiap insan di kampus. Bukan hal yang mudah, tapi bisa jadi langkah awal pencegahan jika ada masalah yang nyata dihadapi mahasiswa,” ajak Dr. Ferdinand.

Baca juga:  Kunjungi LCM, Capres Anies Baswedan Semakin Ingin Majukan Kuliner Lokal Go International

Sejalan dengan itu, ia pun menilai perhatian dan kepedulian bisa menjadi upaya yang tepat dalam mencegah sekaligus memberikan pendampingan pada korban kekerasan seksual. Ia juga mengajak seluruh dosen yang hadir untuk terus mengkampanyekan pencegahan kekerasan seksual.

“Kalau kira-kira ada indikasi bisa langsung disampaikan dari dosen ke satgas. Perlu juga untuk menerima berbagai masukan dari fakultas untuk metode apa yang tepat untuk pencegahan dan penanganan,” tegas Dr. Ferdinand.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini