spot_img

Sosialisasi MBG di Desa Adat Akah Bali, Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Ekonomi UMKM

BALI (Pertamanews.id) – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG adalah langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi.

Sosialisasi program MBG ini bertempat di Bale Banjar Sangging, Desa Adat Akah, Klungkung pada Jumat, 1 Agustus 2025. Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menjalani pola hidup sehat.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, Tenaga Ahli Bidang Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional Mochamad Halim, Staff Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Suparngadi, dan Dosen Universitas Udayana Ni Wayan Purnami Rusadi.

Baca juga:  Paus Fransiskus Dikabarkan Kunjungi Indonesia 3-6 September 2024, KWI: Masih Tunggu Konfirmasi Resmi

Dalam kesempatannya, anggota Komisi IX DPR RI Tutik Kusuma Wardhani menjelaskan program MBG menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah. 

“Program MBG ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” ucap Tutik Kusuma.

“Studi dari World Bank pada tahun 2024 menunjukkan bahwa pemberian makan bergizi tidak hanya meningkatkan tingkat kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, tetapi juga mengurangi angka malnutrisi dan stunting,” tambahnya.

Baca juga:  Dari Akselerasi EBT Hingga Pensiun Dini PLTU, PLN Berhasil Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28

Kemudian, Mochamad Halim program MBG dibentuk dengan bertujuan untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketahanan pangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitar.

“Presiden menargetkan agar pada akhir tahun 2025, seluruh wilayah Indonesia dapat merasakan manfaat dari program ini,” tegas Halim.

Menambahkan, Dosen Universitas Udayana Ni Wayan Purnami Rusadi memberikan penjelasan mengenai  program MBG serta dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari program ini yang mana anak dengan gizi buruk cenderung mengalami hambatan perkembangan kognitif dan fisik. 

Baca juga:  STMIK Himsya Jalin Sinergi dengan KADIN Kota Semarang, Dukung Spirit of Entrepreneurship

“Tujuan dengan adanya program MBG ini yaitu meningkatkan status gizi anak, mendukung perkembangan anak secara optimal, meningkatkan konsentrasi dan prestasi di sekolah, memastikan pemerataan akses gizi, meningkatkan gizi dalam pendidikan dan kesehatan dan mendukung program nasional percepatan penurunan stunting,” imbuh Ni Wayan Purnami.

Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.***

Berita Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkini