Oleh: Ardy Febriyanto, S.Pd.
Guru SD Negeri 1 Banyutowo Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal
KENDAL (Pertamanews.id) – Pembelajaran IPA di sekolah dasar masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep sains yang bersifat abstrak.
Materi sistem gerak manusia merupakan salah satu contoh yang sulit dipahami karena melibatkan struktur internal tubuh seperti tulang, sendi, dan otot yang tidak dapat diamati secara langsung.
Akibatnya, siswa cenderung hanya menghafal istilah tanpa memahami fungsi dan mekanisme yang mendasarinya.
Hal tersebut didukung oleh Data Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 melaporkan skor sains sebesar 383 poin dan literasi membaca Indonesia sebesar 352 poin, jauh di bawah rata-rata OECD yaitu sekitar 485 poin (OECD, 2023).
Hal ini berakibat pada kurang maksimalnya motivasi belajar dan hasil belajar IPA khususnya siswa kelas VI SD N 1 Banyutowo.
Maka dibutuhkan media pembelajaran yang mampu menjebatani pemahaman abstrak menjadi pemahaman kongkret serta mewujudkan pembelajaran yang mendalam dan aktif bermakna.
Hal tersebut sejalan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang menggalakkan pendekatan pembelajaran Deep Learning yang diatur dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.
Pendekatan ini menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya berhenti pada hafalan atau penguasaan materi secara dangkal, melainkan mengutamakan pemahaman konsep secara menyeluruh, perkembangan keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan reflektif siswa sebagai peserta aktif dalam proses belajar.
Maka saya berinovasi dengan membuat dan menggunakan Media “PAPI DERA SIGETAMA 3D” Papan Pintar Dengan Replika Sistem Gerak Tangan Manusia 3 Dimensi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA sistem gerak manusia terutama siswa kelas VI SD N 1 Banyutowo, Kabupaten Kendal.
PAPI DERA SIGATAMA 3D yaitu Papan Pintar Dengan Replika Sistem Gerak Tangan Manusia 3 Dimensi. Sebuah papan yang berisi informasi mengenai organ-organ sistem gerak manusia dilengkapi dengan replika tangan manusia tiga dimensi yang dapat digunakan dan dimainkan siswa seperti tangan robot sehingga edukatif dan menyenangkan untuk para siswa.
Pada awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk menggerakkan tangan mereka dan menanyakan bagaimana tangan tersebut dapat bergerak.
Kemudian guru memperlihatkan media “PAPI DERA SIGETAMA 3D” kepada siswa dan menjelaskan sistem gerak manusia terdiri dari tulang, sendi, dan otot.
Siswa berkelompok dan bekerja sama membuat replika tangan manusia 3D seperti tangan robot.
Kemudian siswa mendemonstrasikan/memainkan replika tangan 3D buatan mereka dan menganalisa bagaimana fungsi tulang, sendi, dan otot dari demonstrasi mereka.
Kemudian siswa membuat “PAPI DERA SIGETAMA 3D” dengan cara memasangkan replika tangan manusia 3 dimensi yang sudah mereka buat pada sebuah papan yang terbuat dari kardus kemudian mereka tambahkan penjelasan mengenai bagian bagian sistem gerak tangan dan informasi mengenai fungsi masing masing organ penyusun sistem gerak manusia pada papan tersebut, sehingga menjadi sebuah papan pintar media literasi yang di dalamnya termuat informasi sistem gerak manusia beserta media replika tangan manusia yang bisa di gunakan.
Setelah selesai membuat siswa mempresentasikan media PAPI DERA SIGETAMA 3D buatan mereka di depan kelas.
Kemudian mereka memasang karya mereka pada pojok baca, madding, kelas, madding sekolah, dan berbagai sudut dinding sekolah sehingga dapat menjadi sumber literasi tidak hanya untuk siswa itu sendiri tetapi untuk siswa lain satu sekolahan.
Dalam pembelajaran sistem gerak manusia menggunakan media PAPI DERA SIGETAMA 3D siswa terlihat sangat antusias dalam bekerja sama membuat media tersebut.
Siswa juga dapat menemukan pemahamannya secara mandiri mengenai fungsi-fungsi dari masing masing organ penyusun sistem gerak manusia dimana tali menarik benang sehingga tangan dapat bergerak melambangkan fungsi otot yang menggerakan tulang dan sendi yang dapat membuat tulang bergerak ke berbagai arah.
Pembelajaran menggunakan media PAPI DERA SIGETAMA 3D juga meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SD N 1 Banyutowo dari 59,25% kategori sedang menjadi 79,5% dalam kategori tinggi, Serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 1 Banyutowo dengan nilai rata- rata ulangan IPA siswa kelas VI SDN 1 Banyutowo awalnya 64,06 mengalami kenaikan menjadi 87,19 dalam pembejaran IPA system gerak manusia.
Selain itu media PAPI DERA SIGETAMA 3D menjadi kebanggaan para siswa karena media buatannya dapat dijadikan media sumber literasi yang bermanfaat untuk semua siswa yang membacanya. (***)