spot_img

RSI Sultan Agung Semarang dan Maihub Korea Selatan Jalin Kemitraan Strategis di Bidang AI Kesehatan

SEMARANG (Pertamanews.id) – Dunia bisnis dan teknologi Indonesia kembali mencatat sejarah baru dengan terjalinnya kerja sama strategis antara Maihub, perusahaan kecerdasan buatan (AI) terkemuka asal Korea Selatan, dan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini juga melibatkan Indonesia-Korea Business Initiative (IKOBIN), bertujuan memperkuat hubungan bilateral di sektor teknologi dan kesehatan.

MoU tersebut ditandatangani dalam sebuah upacara resmi yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (14/2).

Baca juga:  Libur Idul Adha, KAI Daop 4 Semarang Siapkan 98 Ribu Tempat Duduk

Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr. Agus Ujianto, MSi Med, SpB, Chairman IKOBIN, Dr. Parlindungan Purba, SH, MH, serta CEO Maihub, Hyuck Yang.

Menurut dr. Agus Ujianto, kerja sama ini menjadi langkah awal dalam pengembangan solusi AI yang inovatif di bidang kesehatan, terutama untuk meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia.

Baca juga:  Kedai Kita Klaten, Destinasi Kuliner dan Nongkrong yang Wajib Dikunjungi

“Dalam kemitraan ini, Maihub akan menghadirkan teknologi berbasis AI guna meningkatkan efisiensi layanan kesehatan serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien melalui sistem yang lebih canggih,” ujarnya.

Lebih dari sekadar kolaborasi teknologi, kemitraan ini juga membuka peluang bagi penelitian bersama serta pelatihan sumber daya manusia dalam penerapan AI di industri kesehatan.

IKOBIN berperan sebagai penghubung strategis, membantu memperkuat sinergi antara perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan Indonesia di berbagai sektor, termasuk kesehatan, teknologi, dan infrastruktur.

Baca juga:  Kepala LKPP Apresiasi Kinerja Mbak Ita dalam Pengelolaan Barang dan Jasa di Pemkot Semarang

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi sektor-sektor lainnya dalam menjalin kemitraan internasional berbasis teknologi.

Dengan penandatanganan MoU ini, pemanfaatan kecerdasan buatan di sektor kesehatan Indonesia memasuki era baru, sekaligus membuka peluang besar bagi lebih banyak kerja sama lintas negara di masa depan.

Berita Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkini